Darisinilah, para ulama membagi ilmu yakin terdiri atas tiga tingkatan. Pertama, 'ilmu al-yakin contohnya bersama kesulitan ada kemudahan. Kedua, 'ain al-yakin contohnya setelah melihat sendiri adanya kemudahan baru yakin. Ketiga, haq al-yakin contohnya setelah merasakan langsung kemudahan itu baru yakin itu benar.
Orang-orang musyrik yang mencari Rasulullah telah sampai di goa Tsur. Tempat Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam bersama sahabat beliau Abu Bakar Radhiyallahu Anhu bersembunyi sebelum hijrah ke Madinah. Sekiranya mereka melongokkan wajah ke dalam goa, tentu Rasulullah akan kelihatan. Saat itulah Abu Bakar sangat cemas memikirkan keselamatan Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam. Namun dengan tenang Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam bersabda ู
ูุง ุธูููููู ุจูุงุซููููููู ุงูููููู ุซูุงููุซูููู
ูุง ุ ูุงู ุชูุญูุฒููู ุ ุฅูููู ุงูููููู ู
ูุนูููุง โBagaimana persangkaanmu dengan dua orang sedangkan yang ke tiganya adalah Allah, jangan bersedih sesungguhnya Allah bersama kita.โ Itulah keyakinan yang menghujam dalam jiwa Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam. Sehingga meskipun keadaan demikian genting, beliau tetap yakin dengan pertolongan Allah. Yakin merupakan pilar keimanan. Bahkan yakin inti keimanan. Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata, โKedudukan yakin dalam keimanan adalah seperti kedudukan ruh bagi jasad.โ Yakin termasuk pemberian yang paling berharga di dunia ini. Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam pernah bersabda sebagaimana yang diriwayatkan sahabat Abu Bakar Radhiyallahu Anhu ููุง ุฃููููููุง ุงููููุงุณู ุ ุฅูููู ุงููุงุณ ููู
ู ููุนูุทูููุง ููู ุงูุฏููููููุง ุฎูููุฑูุง ู
ููู ุงููููููููู ุ ููุงููู
ูุนูุงููุงุฉู ุ ููุณููููููู
ูุง ุงูููู ุ ุนูุฒูู ููุฌูููู.ุฃุฎุฑุฌู ุฃุญู
ุฏ 1/838 โWahai manusia sesungguhnya manusia tidak diberi di dunia ini sesuatu yang lebih baik daripada yakin dan keselamatan. Maka mintalah kedua hal tersebut kepada Allah.โ HR. Ahmad, dhaif. Karakter Orang yang Memiliki Keyakinan Yakin dengan Perkara Ghaib Perkara ghoib yaitu yang tidak terindera, seperti kematian, siksa atau nikmat kubur, dan jannah serta neraka. Orang yang yakin sangat kuat keyakinannya dengan hal-hal ghaib ini sehingga mereka bersemangat untuk mengejar ridha Allah dan jannah-Nya. Allah berfirman artinya โKitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. dan mereka yang beriman kepada Kitab Al Quran yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat.โ Al Baqarah 1-4. Keyakinan yang kuat ini menjadikan Umair bin Hammam Radhiyallahu Anhu saat perang Badar tidak mau berlama-lama menikmati kurma perbekalannya. Saat Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam menyeru kepada para sahabatnya โBangkitlah menuju jannah yang seluas langit dan bumi.โ Umair bin Humam berkata, โYa Rasulallah, Jannah seluas langit dan bumi?โ Beliau menjawab, โYa.โ Umair Radhiyallahu Anhu berkata, โBakh.. bakh.โ Rasulullah bertanya, โApa yang membuatmu berkata bakh..bakh?โ Umair berkata, โTidak ya Rasulullah, kecuali saya berharap bisa menjadi penghuninya.โ Beliau Shallahu Alaihi Wasallam bersabda, โEngkau termasuk salah satu penghuninya.โ Maka Umair bin Humam Radhiyallahu Anhu pun mengeluarkan kormanya dan memakan sebagiannya. Kemudian beliau berkata, โJika harus memakan korma-korma ini tentu kehidupan yang terlalu lama.โ Kemudian beliau maju berperang sampai terbunuh, rahimahullah, semoga Allah merahmatinya. Diriwayatkan oleh Ahmad. Dan kisah kisah semisal begitu banyak dalam kehidupan salaf karena kuatnya keyakinan mereka dengan hal yang ghaib. Yakin dengan Rizki dari Allah Ahlu yakin adalah orang yang telah terpateri dalam dirinya bahwa rizki telah terbagi. Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam bersabda kepada istri beliau, Ummu Habibah Radhiyallahu Anha ููุฏู ุณูุฃูููุชู ุงูููููู ูุขุฌูุงูู ู
ูุถูุฑููุจูุฉู ููุฃููููุงู
ู ู
ูุนูุฏููุฏูุฉู ููุฃูุฑูุฒูุงูู ู
ูููุณููู
ูุฉู ูููู ููุนูุฌูููู ุดูููุฆูุง ููุจููู ุญูููููู ุฃููู ููุคูุฎููุฑู ุดูููุฆูุง ุนููู ุญูููููู โEngkau telah meminta kepada Allah jatah ajal yang telah ditentukan, hari hari usia yang telah dipastikan, dan rizki yang telah dibagikan. Semua itu tidak akan disegerakan sebelum datang masanya dan juga tidak akan diakhirkan setelah datang masanya.โ Shahih Muslim. Bagus sekali perkataan penyair sebagai bahan renungan ุชูููููููุชู ูููู ุฑูุฒูููู ุนูููู ุงูููู ุฎูุงููููู **** ููุฃูููููููุชู ุฃูููู ุงูููู ููุง ุดูููู ุฑูุงุฒูููู ููู
ูุง ูููููููู ู
ููู ุฑูุฒูููู ููููููุณู ููููููุชูููู **** ูููููู ููุงูู ููู ููุงุนู ุงูุจูุญูุงุฑู ุงูุนูููุงู
ููู ุณูููุฃูุชูู ุจููู ุงูููู ุงููุนูุธูููู
ู ุจูููุถููููู **** ูููููู ููู
ู ูููููู ู
ููููู ุงูููุณูุงูู ุจูููุงุทููู ูููููู ุฃูููู ุดูููุกู ุชูุฐูููุจู ุงูููููุณู ุญูุณูุฑูุฉ **** ููููุฏู ููุณููู
ู ุงูุฑููุญูู
ููู ุฑูุฒููู ุงููุฎูููุงุฆููู Saya bertawakkal kepada Penciptaku dalam masalah rizkiku Dan saya tidak ragu sedikitpun bahwa Allah lah yang akan memberi rizki kepadaku Apa yang menjadi jatah rizkiku tidak mungkin terlepas dariku Meskipun ia berada di kedalaman lautan Allah Yang Maha Agung dengan keutamaannya akan mendatangkannya untukku Meskipun sekiranya lisankutidak bisa berbicara Lalu mengapa jiwa harus merasa gelisah Padahal Ar Rahman telah membagi rizki seluruh makhluk. Yakin dengan Al Qurโan sebagai Panduan Kehidupan Allah berfirman ููุฌูุนูููููุง ู
ูููููู
ู ุฃูุฆูู
ููุฉู ููููุฏูููู ุจูุฃูู
ูุฑูููุง ููู
ููุง ุตูุจูุฑููุง ููููุงูููุง ุจูุขููุงุชูููุง ูููููููููู ุณูุฑุฉ ุงูุณุฌุฏุฉ 24 . โDan kami jadikan di antara mereka para pemimpin yang memberi petunjuk dengan urusan kami ketika mereka bersabar dan mereka yakin dengan ayat ayat kami.โ As Sajdah 24. Orang beriman yang hatinya dipenuhi keimanan akan mensikapi Al Qurโan bukan sekedar untuk bacaan saja. Melainkan sebagai panduan kehidupan. Apapun urusannya rujukannya adalah kitabullah dan diperjelas dengan sunnah Rasulullah n. Terhadap perintah-perintah Allah mereka bagaikan prajurit mendengar perintah komandannya. Kata yang muncul adalah kami mendengar dan kami patuh. Mereka berusaha kuat untuk merealisasikan ayat dalam ranah kehidupan. Mereka benar-benar yakin dengan firman-Nya โKebenaran datangnya dari Rabbmu maka janganlah sekali kali kalian menjadi golongan orang yang ragu ragu.โ Al Baqarah 147. Yakin hanya Allah yang Dapat Memberi Manfaat dan Bahaya Keyakinan ini terbina dari taujih rabbani dan taujih Rasulullah, sehingga menancap dalam relung hati bahwa tidak ada yang bisa memberi manfaat dan bahaya kecuali atas kehendak dan kekuasaan Allah. Firman-Nya ููุฅููู ููู
ูุณูุณููู ุงูููููู ุจูุถูุฑูู ููููุง ููุงุดููู ูููู ุฅููููุง ูููู ููุฅููู ููุฑูุฏููู ุจูุฎูููุฑู ููููุง ุฑูุงุฏูู ููููุถููููู ููุตููุจู ุจููู ู
ููู ููุดูุงุกู ู
ููู ุนูุจูุงุฏููู ูููููู ุงููุบููููุฑู ุงูุฑููุญููู
ู ุณูุฑุฉ ูููุณ 107. โJika Allah menimpakan bahaya kepadamu maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia dan jika Allah menghendaki kebaikan padamu maka tidak ada yang bisa menghalangi karunia-Nya, yang akan menimpa kepada siapa saja dari hamba-Nya yang Dia kehendaki sesungguhnya Dia Maha Pengampun dan Maha Penyayang.โ Yunus107. Demikian pula Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam bersabda ููุงุนูููู
ู ุฃูููู ุงูุฃูู
ููุฉู ูููู ุงุฌูุชูู
ูุนูุชู ุนูููู ุฃููู ููููููุนูููู ุจูุดูููุกู ููู
ู ููููููุนูููู ุฅููุงูู ุจูุดูููุกู ููุฏู ููุชูุจููู ุงูููููู ูููู ูููููู ุงุฌูุชูู
ูุนููุง ุนูููู ุฃููู ููุถูุฑููููู ุจูุดูููุกู ููู
ู ููุถูุฑููููู ุฅููุงูู ุจูุดูููุกู ููุฏู ููุชูุจููู ุงูููููู ุนููููููู โKetahuilah bahwa sekiranya ummat berkumpul untuk memberi manfaat kepadamu, tidak mungkin mereka mampu memberi manfaat kepadamu kecuali sesuai dengan apa yang ditakdirkan padamu. Dan sekiranya mereka berkumpul untuk memberikan bahaya kepadamu, maka mereka tidak mungkin bisa membahayakanmu kecuali sesuai dengan apa yang ditakdirkan untukmu.โ Sunan At Tirmidzi. Keyakinan yang kuat bahwa manfaat dan bahaya hanya terjadi atas takdir Allah, membuat seseorang menjadi tenang dalam kehidupannya. Ibnu Masโud Radhiyallahu Anhu berkata ุงูุฑููุถูุง ุฃููู ููุง ุชูุฑูุถููู ุงููููุงุณู ุจูุณูุฎูุทู ุงููููุ ููููุง ุชูุญูู
ูุฏู ุฃูุญูุฏูุง ุนูููู ุฑูุฒููู ุงููููุ ููููุง ุชูููู
ู ุฃูุญูุฏูุง ุนูููู ู
ูุง ููู
ู ููุคูุชููู ุงููููุ ููุฅูููู ุงูุฑููุฒููู ููุง ููุณูููููู ุญูุฑูุตู ุญูุฑููุตูุ ููููุง ููุฑูุฏูููู ููุฑูุงููููุฉู ููุงุฑูููุ ููุงูููู ุจูููุณูุทููู ููุนูููู
ููู ุฌูุนููู ุงูุฑููููุญู ููุงููููุฑูุญู ููู ุงููููููููู ููุงูุฑููุถูุงุ ููุฌูุนููู ุงููููู
ูู ููุงููุญูุฒููู ููู ุงูุดููููู ููุงูุณููุฎูุทู ุดุนุจ ุงูุฅูู
ุงู , ููุจูููู 1/384. โRidha yaitu engkau tidak mencari ridha manusia dengan mengundang kemurkaan Allah. Dan engkau tidak memuji seorangpun atas rizki pemberian Allah dan tidak mencela seorangpun atas sesuatu yang belum Allah berikan kepadamu. Sesungguhnya rizki itu tidak mesti Dia berikan kepada orang ingin sekali mendapatkannya. Dan tidak terhalang dari orang yang tidak menghendakinya. Allah dengan keadilan dan ilmunya menjadikan ketenangan dan kegembiraan pada sifat yakin dan ridha, dan menjadikan kegundahan dan kesedihan dalam keraguan dan kemarahan terhadap takdir.โ Syuโabul Iman, Al Baihaqi. Yakin dan Siap Menghadapi Hidup setelah Mati Mereka adalah orang yang relung hatinya dipenuhi keyakinan bahwa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara. Bahwa mereka akan segera menuju kematian kemudian menghadapi alam barzakh dan alam akhirat. Semua amal di dunia akan dihisab Sang Pencipta. Keyakinan yang menguat inilah yang menjadikan arah hidup mereka di dunia jelas. Mereka sibuk beramal shalih untuk bekal kehidupan setelah mati, bukan menghabiskan waktunya untuk meramaikan kemegahan dunia. Potensi kehidupan yang mereka miliki tidak segan-segan dikorbankan untuk Allah demi meraih ridha dan jannah-Nya. Contoh nyata efek keyakinan terhadap hari akhir adalah seperti yang terjadi pada para penyihir Firโaun yang telah bertaubat. Allah berfirman artinya Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata โKami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musaโ. Berkata Firโaun โApakah kamu telah beriman kepadanya Musa sebelum aku memberi izin kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu sekalian. Maka sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kamu sekalian dengan bersilang secara bertimbal balik, dan sesungguhnya aku akan menyalib kamu sekalian pada pangkal pohon kurma dan sesungguhnya kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanyaโ. Mereka berkata โKami sekali-kali tidak akan mengutamakan kamu daripada bukti-bukti yang nyata mukjizat, yang telah datang kepada kami dan daripada Tuhan yang telah menciptakan kami; maka putuskanlah apa yang hendak kamu putuskan. Sesungguhnya kamu hanya akan dapat memutuskan pada kehidupan di dunia ini saja.โ Thaha 71-72. Orang-orang yang di dunia yakin inilah yang di akherat meraih keberuntungan. Firman-Nya artinya โAdapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata โAmbillah, bacalah kitabku iniโ. Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai.โ Thaha19-21. Semoga Allah memasukkan kita ke dalam golongan orang orang yang yakin, sebagai bukti keimanan kita. Wallahu aโlam bish shawwab.
Tahapanilmu Fiqih ada 4: 1๏ธโฃ Tahapan awal, adalah tahapan memahami gambaran umum permasalahan-permasalahan fiqih, inilah dasar yang paling penting. Pada tahapan ini, seorang penuntut ilmu mempelajari matan-matan ringkas, lalu berusaha untuk menghafal salah satu dari matan tersebut, serta bersemangat untuk mengetahui definisi dan kaidah
Tahapan Yakin โCahaya yang tersimpan di dalam hati, datang dari cahaya yang langsung dari khazanah-khazanah kegaiban. Cahaya yang memancar dari pancaran inderamu berasal dari ciptaan Allah. Dan cahaya yang memancar dari hatimu berasal dari sifat-sifat Allah,โ Ibnu Athaillah. Allah itu sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Seorang hamba yang yakin akan pertolongan Allah, maka dengan sangat meyakinkan Allah pasti akan menolongnya. Seorang hamba yang yakin doanya akan dikabulkan, maka Allah akan mengabulkan doa-doa tersebut lebih dari yang kita minta . Dari sini kita layak merenung, mengapa kita banyak kecewa dan tidak puas dalam hidup? Boleh jadi kita lebih yakin akan kemampuan diri serta pertolongan makhluk, daripada pertolongan Allah. Sungguh manusia itu sangat lemah. Ia sama sekali tidak kuasa mengatur dirinya sendiri, tidak tahu apa akan terjadi esok, serta berjuta kelemahan lainnya. Sungguh naif jika kita terlalu mengandalkan diri yang serba terbatas dengan melupakan Allah Yang Maha Segala-galanya. Maka, keyakinan yang bulat kepada-Nya menjadi jaminan kebahagiaan hidup kita. Setidaknya ada tiga tahap yang harus kita tempuh usaha meningkatkan kualitas keyakinan. Pertama, Ilmu yaqin. Yaitu meyakini segala sesuatu berdasarkan ilmu atau pengetahuan. Misal, di Mekah ada Kaโbah. Kita percaya karena teorinya bicara seperti itu Di sinilah pentingnya belajar dan mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Sebab, semakin luas pengathuan kita tentang sesuatu, khususnya tentang Dzat Allah Azza Wa Jalla, seakan kita memiliki bekal untuk berjalan mendekat kepadanya. Kedua, ainul yaqin, yaitu keyakinan yang timbul karena kita telah melihatnya dengan mata kepala sendiri. Orang yang telah menunaikan ibadah haji sangat yakin bahwa Kaโbah itu memang ada di Mekah karena ia telah melihatnya. Keyakinan karena melihat, akan lebih kuat dibandingkan keyakinan karena ilmu. Ketiga adalah haqqul yaqin. Orang yang telah telah haqqul yaqin akan memiliki keyakinan yang dalam dan terbukti kebenarannya. Orang yang telah melaksanakan thawaf, berdoa di Multazam, merasakan ijabahnya doa, keyakinan akan jauh lebih mendalam. Inilah tingkat keyakinan tertinggi yang akan sulit diruntuhkan dan dicabut dari hati orang yang memilikinya Cara meningkatkan kualitas keyakinan diri, sejatinya harus melalui proses dan tahapan, mulai dari ilmul yaqin, ainul yaqin, hingga haqqul yaqin. Sesungguhnya, semua yang ada di dunia ini adalah milik Allah. Sungguh rugi orang-orang yang hatinya bergantung kepada selain Allah. Yakinlah, bahwa allah adalah Dzat Yang Maha Mengatur segalanya. Seungguh sayang jika kita mengatakan bahwa Allah Mahakaya, namun kita takut tidak mendapatkan rezeki. Kita tahu bahwa Allah Maha Menentukan segala sesuatu, Dia menciptakan manusia berpasang-pasangan, namun kita sering risau tidak mendapatkan pasangan hidup. Bila demikian, kita masih berada dalam tingkat ainul yaqin dan belum sampai ke tingkat haqqul yaqin. Mengapa ada orang yang keluar murtad dari Islam? Sebabnya, keyakinan yang dimilikinya baru sebatas ilmul yaqin; sebatas tahu bahwa Islam itu baik, namun ia belum merasakan bagaimana indahnya Islam. Keyakinan yang hanya sebatas ilmu belum cukup membuat kita istiqamah. Keyakinan kita harus benar-benar meresap dalam sanubari. Cahaya keyakinan yang tersimpan di dalam hati ternyata datang dari khazanah kegaiban Allah Azza Wa Jalla. Alam semesta ini terang benderang karena cahaya dari benda-benda langit yang diciptakan-Nya. Sedangkan cahaya yang menerangi hati manusia berasal dari cahaya Ilahi. Ibnu Athaillah mengungkapkan, โCahaya yang tersimpan di dalam hati, datang dari cahaya yang langsung dari khazanah-khazanah kegaiban. Cahaya yang memancar dari pancaran inderamu berasal dari ciptaan Allah. Dan cahaya yang memancar dari hatimu berasal dari sifat-sifat Allahโ. Dengan demikian, keterbukaan hati dalam menerima cahaya inilah yang harus selalu kita jaga. Bagaimana agar hati kita terbuka? Berusahalah untuk meneliti dan mengenali aneka hikmah di balik setiap kejadian. Jangan hanya melihat setiap kejadian dengan mata lahir saja, tapi gunakan mata hati kita. Namun, mata hati kita akab berfungsi jika ia bersih dari noda dosa dan maksiat. Hati yang kotor sangat sulit menangkap sinyal-sinyal Ilahi. Mirip kaca. Ia tidak bisa memantulkan cahaya, tidak bisa merefleksikan sebuah objek jika penuh karatan. Syaratnya, ia harus bersih. Hati akan bersih jika kita merawatnya. Wallaahu aโlam.
NikmatDari Allah Kepada Pemuda Yang Baru Mulai Menuntut Ilmu Agama#islam #ilmuagama #dakwahsunnah
๏ปฟSalah satu kunci sukses dalam berdoa adalah adanya keyakinan dalam hati, bahwa apa yang diminta akan dikabulkan oleh Allah taโala. Rasulullah shallallahuโalaihiwasallam menjelaskan,โุงุฏูุนููุง ุงูููููู ููุฃูููุชูู
ู ู
ููููููููู ุจูุงูุฅูุฌูุงุจูุฉูุ ููุงุนูููู
ููุง ุฃูููู ุงูููููู ูุงู ููุณูุชูุฌููุจู ุฏูุนูุงุกู ู
ููู ููููุจู ุบูุงูููู ูุงูููโโBerdoalah kepada Allah dalam keadaan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah bahwa sungguh Allah biasanya tidak mengabulkan doa yang keluar dari hati yang tidak konsentrasi dan lalaiโ. HR. Tirmidzy dari Abu Hurairah radhiyallahuโanhu dan dinilai hasan oleh Syaikh untuk dikabulkan itu muncul sebagai bentuk prasangka baik hamba kepada Allah taโ ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ุฑูุถููู ุงูููู ุนููููู ููุงูู ููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููููููู ุงูููู ุชูุนูุงููู โุฃูููุง ุนูููุฏู ุธูููู ุนูุจูุฏูู ุจููโDari Abu Hurairah radhiyallahuโanhu berkata, bahwa Rasulullah shallallahuโalaihi wasallam bersabda, Allah taโala berfirman, โAku tergantung pada prasangka hamba-Ku kepada-Kuโ. HR. Bukhari dan wajib berbaik sangka kepada Allah apa pun keadaannya. Karena Allah akan menyikapi hamba-Nya sesuai prasangka tersebut. Bila hamba berburuk sangka kepada Allah, berarti ia sendiri yang menghendaki takdir buruk untuknya. Sebaliknya jika hamba itu berprasangka baik, maka Allah akan menakdirkan hal yang baik untuknya. Sungguh Allah tidak akan menyia-nyiakan harapan para hamba yang senantiasa berbaik sangka berprasangka baiklah saat berdoa, bahwa akan dikabulkan Allah. Berprasangka baiklah saat bertaubat, bahwa akan diterima oleh-Nya. Berprasangka baiklah saat beristighfar, bahwa Allah berkenan untuk mengampuni. Berprasangka baiklah ketika beribadah dengan benar, bahwa Allah berkenan untuk memberikan ganjaran-Nya. Semua itu dalam rangka memegang janji Allah taโala. Demikian keterangan dalam kitab al-Mufhim karya Imam al-Qurthubiy sekedar keyakinan dalam hati, bahkan dalam pemilihan redaksi doa pun, kita harus menghindari ungkapan di lisan yang mengesankan ketidakyakinan kita pada ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉูุ ุฃูููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ูุ ููุงูู โ ุฅูุฐูุง ุฏูุนูุง ุฃูุญูุฏูููู
ู ููููุง ูููููู ุงููููู
ูู ุงุบูููุฑู ููู ุฅููู ุดูุฆูุชูุ ูููููููู ููููุนูุฒูู
ู ุงููู
ูุณูุฃูููุฉู ููููููุนูุธููู
ู ุงูุฑููุบูุจูุฉูุ ููุฅูููู ุงูููู ููุง ููุชูุนูุงุธูู
ููู ุดูููุกู ุฃูุนูุทูุงูู โDari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, โBila salah seorang dari kalian berdoa, janganlah ia mengucapkan, โYa Allah, ampunilah aku, jika Engkau berkenanโ. Namun hendaklah ia serius dalam meminta serta mempertebal harapan. Sesungguhnya Allah tidak pernah merasa keberatan untuk memberikan sesuatuโ. HR. ungkapan โAmpunilah aku, jika Engkau berkehendakโ dilarang. Karena memberi kesan ketidakseriusan sang pemohon atas keinginannya untuk mendapatkan ampunan sekarang tanyakan kepada diri kita sendiri, apakah dalam setiap berdoa kepada Allah kita yakin doa kita akan terkabul? Ataukah selalu ada perasaan mungkin atau tidak mungkin? Jangan berprasangka Allah tidak mengabulkan doa. Tetapi introspeksi dan perbaikilah diri!Bagaimana kita tidak yakin pada Allah, sedangkan Dia telah berjanji untuk mengabulkan permintaan kita, dan Dia tidak pernah ingkar janji?!Bagaimana kita tidak yakin pada Allah, sedangkan segala sesuatu yang ada di alam semesta adalah milik-Nya?!Bagaimana kita tidak yakin pada Allah, sedangkan Dia Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maha Pemurah kepada para hamba-Nya?!
Salamsejahtera kepada semua moga dilimpahi rahmat daripada-Nya. Kepada-Nya kita datang kepada-Nya kita akan kembali. Dalam bulan mulia ini (syawal), kita dikejutkan dengan kisah-kisah sedih yang berlaku saban hari. Beberapa minggu yang lalu kejadian rumah terbakar pengasas Vida Beauty yang meragut nyawa 2 orang anaknya dan pembantunya.
Tingkatan tertinggi iman adalah hadirnya โyakinโ dalam diri seorang mukmin, sehingga ia benar-benar melihat janji Allah ada di depan matanya. Janji Allah itu benar adanya, hanya saja kabut yang menutup iman menjadi penghalang hadirnya yakin di hati. Yakin di dalam dada Khalilullah-Ibrahim- yang membuat iya nyaman manakala dicampakkan Namrud ke dalam api, bahwa Allah pasti kan selamatkannya. Yakin yang membuncah dalam dada Kalimullah-Musa- yang membuat ia tenang melihat jalan buntu di depan lautan, sementara Firaun dan bala tentaranya sudah terlihat dibelakang, bahwa Allah akan menyelamatkannya. Yakin Ibunda Hajar-Uminya Ismail- bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakannya, meski di tinggal di lembah gersang tak ada padanya kehidupan, yang membuat ia selamat dan menjadi orang pertama yang mendiami Tanah Haram yang padanya ada Baitullah. YAKIN DALAM BERINFAQ Sering seseorang berinfaq untuk agama Allah diuji keimanannya, apakah benar Allah kan menggantikan apa yang dia Infaq-kan di Jalan Allah..? Sementara hartanya sudah menipis bahkan habis, tetapi janji Allah tak kunjung muncul juga. Dalam kondisi kritis itulah โilmu tentang yakinโ kita kan teruji. Sebagaian kita ada yang akhirnya menghentikan infaq-nya karena kecewa dengan janji Allah yang tak terwujud -menurut sangkaannya- karena lemahnya iman dan tipisnya perasangka baik pada Allah. Kesalahan fatal hamba adalah, tatkala ia berinfaq, ia sedang mencoba Allah-subhanahu wa taโala- apakah benar atau tidak janji-Nya. Akhirnya Allah menghukumnya dengan kebalikan apa yang dia harap. ALLAH JANGAN DICOBA-COBA Adapun hamba yang full keimanannya, ia yakin Allah pasti kan menggantikan apa yang ia infaq-kan. Tidak ada keraguan walau sebiji sawi dalam hatinya akan janji Allah, karena itulah Allah mewujudkan apa yang dia yakini. Kawan.. Pertebal imanmu dalam berinfaq, dan tak usah mencoba-coba Allah, kelak kau akan kecewa. โโโ- Ditulis oleh, Ustadz Abu Zubair Ahmad Ridwan MA, ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู Menebar Cahaya Sunnah
Ayatalquran tentang yakin kepada janji Allah - Janji Allah itu bersifat pasti, karena Allah pasti akan menepati janji-Nya. Tidak seperti janji manusia yang kadang tertunda atau bahkan batal, karena memang manusia tidak sepenuhnya mampu mengendalikan keadaan dan kehidupannya. Misalnya saja ketika seseorang berjanji akan hadir di suatu acara
Saat ujian itulah terlihat seberapa jauh keyakinan kita kepada Allah. Orang yang kurang yakin, akan gagal dan ia pun berburuk sangka kepada Allah. Sedangkan orang yang yakin, ia dapat menghadapi ujian dengan kuat walaupun tidak mendapat jalan keluar dan pertolongan. karena ia yakinโฆ bahwa ketentuan Allah itulah yang terbaik.. Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู. Menebar Cahaya Sunnah
Makaberhusnudzan kepada Allah ta'ala untuk meraih kemenangan, meraih kesuksesan, keselamatan dan kemuliaan di dunia sebelum di akhirat. Di dalam shahih Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, beliau berkata " Rasulullah ๏ทบ bersabda, Allah ta'ala berfirman 'Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku pada-Ku' ".
ILMU membawa kepada keyakinan. Keyakinan membawa kepada amal, amal membawa kepada keberuntungan. Ada tiga keyakinan ilmul yaqin, ainul yaqin, dan haqqul yaqin. Ilmul yaqin adalah keyakinan berdasarkan ilmu. Luqman mengajarkan himah kepada dirinya, kepada keluarganya, kepada jamaahnya, bahwa sedekah bisa begini dan sedekah bisa begitu. Lalu dia dan di antara yang diseur, bersedekah. BACA JUGA Alquran dan Ilmu Pengetahuan Ungkap tentang Daya Ingat Manusia Inilah salah satu bentuk ilmul yakin, yakni keyakinan berdasarkan ilmu. Dengan ilmunya dia lalu terdorong kuat untuk beramal. Dari ilmul yakin tersebut, kemudian ada satu dua yang merasakan manfaat sedekah. Inilah kiranya yang disebut ainul yaqin, keyakinan berdasarkan mata, berdasarkan pengalaman. Dan ada satu lagi, yaitu yang namanya haqqul yakin. Bulat, enggak perlu pengalaman mesti berhasil, mesti manfaat. Yakinโฆ ya yakin. BACA JUGA Ilmu Berpengaruh Besar dalam Membentengi Maksiat Melihat penjelasan awal di atas, nampaknya kehadiran ilmu, salah satu kepentingannya adalah supaya mendorong lahirnya amal. Malah dengan adanya ilmu, maka amal itu akan menjadi terus terpelihara. [] Sumber An Introduction to The Miracle Of Giving/Ust. Yusuf Mansur/Penerbit Zikrul Hakim tahun 2008
Syariat (Islam) adalah ilmu tentang perintah dan larangan Allah yang harus disampaikan kepada para Nabi dan Rasul melalui jalan wahyu (Wahyu Tasyri'), baik yang langsung dari Allah maupun yang menggunakan perantaraan malaikat Jibril. Tarekat berasal dari kata 'Thariqah' yang artinya 'jalan'. Jalan yang dimaksud di sini adalah jalan untuk menjadi orang bertaqwa, menjadi orang yang
Yakinlah Kepada Allah Subhanahu Wa Taโala dalam Segala Hal โ Assalamuโalaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah pada hari ini menginjak pada hari ke-2 Ramadan. Sebelum berbuka puasa, alangkah lebih baiknya kita menyimak kultum kuliah tujuh menit atau dakwah yang disampaikan oleh Ustadz Aa Gymnastiar. Bahasan kultum kali ini yaitu tentang yakinlah kepada Allah Subhanahu Wa Taโala dalam segala hal. Yuk, langsung simak ulasannya pada artikel berikut ini! Anda pun dapat menonton video lengkapnya di Channel Youtube Evermos. Jangan Lupa Subscribe, ya! Baca Juga Yuk, Patuhi Protokol Keimanan 3M, Demi Menjaga Keutuhan Keimanan Saat Puasa! Kita Harus Yakin Kepada Allah Subhanahu Wa Taโala Dalam Segala HalRelated posts Kita Harus Yakin Kepada Allah Subhanahu Wa Taโala Dalam Segala Hal Yakinlah kepada Allah Subhanahu Wa Taโala dalam segala hal, baik situasi berat sekali pun. Sehingga ketika kita sudah yakin, maka kita akan senantiasa merasa bahwa Allah akan selalu menjaga kita dimana pun kita berada. Lalu bagaimanakah cara agar kita bisa memiliki rasa keyakinan tersebut ? Begini nasihat dari Gurunda kita, Aa Gym, semoga bisa menjadi manfaat bagi kita semua. Cirinya niat salah, ikhtiar salah, tawakalnya salah, lalu galau. Karena Allah lah yang menghujamkan kegelisahan di hati kita. Jadi, harus bagaimana? Harus yakin saja karena segala-galanya milik Allah, karena segala-galanya berada dalam genggaman Allah, segala-galanya hanya bisa terjadi dengan izin Allah dan segala-galanya yang terbaik adalah pilihan Allah. Selain itu, Aa Gym pun menjelaskan tentang bagaimana menghadapi persaingan. Apabila Anda berada dalam persaingan, sebaiknya tenang saja. Kompetisi itu bagian dari karunia, maka tidak usah merasa benci terhadap kompetitor. Tapi, ambil hikmah besar dari kompetitor. Misalnya saja balap karung melawan anak TK, walaupun juara umum namanya dzalim. Balap karung dengan kompetitor terbaik di dunia, lebih baik jadi juara 10 lawan juara dunia dari pada juara 1 lawan yang tidak bisa balap karung. Maka, tidak usah pakai busuk hati, lurus-lurus saja karena Allah memberikan kompetitor itu adalah untuk menaikkan kualitas kita. Baca juga Hadist Berkata Baik Atau Diam Kultum Saum Mulut Karena Mulut Bukan Untuk Bicara Masya Allahโฆ Mari luruskan niat kita untuk selalu yakin kepada Allah SWT, jika niat kita telah lurus, insya Allah akan ditolong oleh Allah. Semoga kultum kali ini dapat menjadi bahan tafakur dan renungan untuk kita. Demikianlah ulasan dakwah yang disampaikan oleh Aa Gymnastiar ini. Daripada baca sendirian, lebih baik share artikel kultum ini sebagai pengingat pada yang lain. Jangan lewatkan rangkaian kultum dengan tema menarik lainnya setiap hari selama bulan Ramadan hanya di situs Blog Evermos. Related posts
reminderjumatKita hanya harus yakin bahwasannya, Allah yang Maha Penolong, cukuplah kepada Allah kita menghamba & meminta pertolongan.semangat Jumat sobat R
Ilmu al yaqin Ilmu yaqin adalah keyakinan akan keberadaan Allah swt berdasar ilmu pengetahuan tentang sebab akibat atau melalui hukum kausalita, seperti keyakinan dari para ahli ilmu kalam. Misalnya apa saja yang ada di alam semesta ini adalah sebagai akibat dari sebab yang telah ada sebelumnya. Sedangkan sebab yang telah ada sebelumnya yang juga merupakan akibat dari sebab yang sebelumnya lagi, sehingga sampai pada satu sebab yang tidak diakibatkan oleh sesuatu sebab, yang disebabkan penyebab pertama atau causa prima. Dan itulah Tuhan. Ainu al yaqin Ainul yaqin adalah keyakinan yang dialami oleh orang yang telah melewati tahap pertama, yaitu ilmu al yaqin , sehingga setiap kali dia melihat sesuatu kejadian, tanpa melalui proses sebab akibat lagi dia langsung meyakini akan wujud Allah; sebagaimana ucapan Sayyidina Abu Bakar As Siddiq ra. ๏ปฃู๏บ ๏บญู๏บู๏ปณู๏บู ๏บทู๏ปดู๏บู๏บ ๏บู๏ปปูู ๏ปญู๏บญู๏บู๏ปณู๏บู ๏บ๏ป๏ป ๏ปชู ๏ปู๏ปดู๏ปชู โTiadalah aku melihat sesuatu, kecuali aku melihat Allah pada sesuatu tersebutโ Ucapan Sayyidina Umar bin Khattab ra. ๏ปฃู๏บ ๏บญู๏บู๏ปณู๏บู ๏บทู๏ปดู๏บู ๏บู๏ปปูู ๏ปญู๏บญู๏บู๏ปณู๏บู ๏บ๏ป๏ป ๏ปชู ๏ปู๏บู๏ป ู๏ปชู โTiadalah aku melihat sesuatu, kecuali aku melihat Allah sebelumnyaโ Ucapan Sayyidina Usman bin Affan ra. ๏ปฃู๏บ ๏บญู๏บู๏ปณู๏บู ๏บทู๏ปดู๏บู๏บ ๏บู๏ปปูู ๏ปญู๏บญู๏บู๏ปณู๏บู ๏บ๏ป๏ป ๏ปชู ๏บู๏ปู๏บชู๏ปฉู . โTiadalah aku melihat sesuatu, keculai aku melihat Allah sesudahnyaโ. Ucapan Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra. ๏ปฃู๏บ ๏บญู๏บู๏ปณู๏บู ๏บทู๏ปดู๏บู๏บ ๏บู๏ปปูู ๏ปญู๏บญู๏บู๏ปณู๏บู ๏บ๏ป๏ป ๏ปชู ๏ปฃู๏ปู๏ปชู โTiadalah aku melihat sesuatu, kecuali aku melihat Allah beserta sesuatu tersebutโ. Haqqul yaqin Haqqul yaqin adalah keyakinan dimiliki oleh orang yang telah menyadari bahwa alam semesta ini pada hakekatnya adalah bayangan dari Penciptanya, sehingga dia dapat merasakan wujud yang sejati itu hanyalah Allah, sedangkan lainnya hanyalah bukti dari wujud yang sejati tersebut, yaitu Allah swt.
Dikutiplaman NU Online, seseorang yang selalu berbaik sangka kepada Allah umumnya tidak pernah mengandalkan amal, ilmu, dan keistimewaannya, karena dia yakin semua yang dimilikinya itu merupakan pemberian dari Allah SWT. Selain itu, manusia yang berhusnudzon pada Allah adalah manusia yang selalu punya harapan. Dalam modul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VIII (Kemenag: 2019
Hakekat Ilmu Yakin dalam Islam Pada kesempatan kali ini, saya akan bahas mengenai bab YAKIN. Seberapa yakinkah kita dengan agama yang kita anut. Apakah kita beragama cuma ikut-ikutan /taklid saja kepada keluarga atau ulama? Dan ibadah yang selama ini kita kerjakan apakah itu sekedar memenuhi kewajiban gugur kewajiban ataukah dilandasi ketulusan dan kecintaan kepada Allah? Nah, pada umumnya seseorang yang beragama didasarkan atas salah satu dari 3 keyakinan berikut ini 1. Ilmul Yaqin 2. Ainul Yaqin 3. Haqqul Yaqin Isbatul Yaqin 1. Ilmul Yaqin Ini adalah tingkatan terendah dari suatu keyakinan beragama. Misal seseorang mendapat pengetahuan dari si A yang mengatakan bahwa di Jawa Tengah terdapat candi borobudur, padahal si A tidak pernah ke Jawa Tengah. Jadi pengetahuan yang didapat dari si A hanyalah pada tataran teori belaka. Seseorang yang beragama pada tingkat ini hanyalah yakin karena โkata orangโ. Maka ia pun akhirnya menerima saja apa yang dikatakan oleh orang-orang tanpa melakukan penyelidikan atau mendalami secara sungguh-sungguh agamanya sendiri. Jika agamanya sendiri tidak pernah dikaji lalu bagaimana mau mempelajari agama orang lain? Yang terjadi kemudian adalah sikap memusuhi agama diluar dirinya. Merasa diri paling benar bahkan mengkafirkan yang lain. Menyalah-nyalahkan ajaran agama orang lain seakan-akan dirinya adalah orang yang paling benar. Simak dan renungkan ayat berikut Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain karena boleh jadi mereka yang diolok-olokan lebih baik dari mereka yang mengolok-olokanโฆ Al Hujaraat 49 11 Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa. Dan janganlah mau mencaricari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing yang lain. Sukakah salah seorang diantara kamu memakan bangkai daging saudaranya sendiri ? Al Hujaraat 49 12 Orang pada tataran ilmu yaqin ini biasanya mudah diprovokasi dan dihasut contohnya ya teroris seperti Noordin M Top, dan para pelaku bom bunuh diri yang membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Teroris seperti mereka selalu memahami jihad dengan berperang. Kalo tidak berperang serasa kurang afdhol. Lebih suka mati medan berperang ketimbang mati di meja belajar. Padahal ketika meledakkan diri, mereka tidak sedang diserang malah justru menyerang orang yang tidak bersalah. Orang yang seperti inilah yang menghancurkan nama baik Islam sebagai agama yang mengajarkan kedamaian,tindak seperti itu melakukan kerusakan di muka bumi. Nah, bagi mereka yang masih pada tahap ilmul yaqin, sholat lima waktu yang dikerjakan masih sulit untuk khusyuโ karena hanya gerak fisik belaka sholat raga. Ibarat orang yang sedang menghormat dan berbicara kepada raja tapi rajanya tidak ada di depannya. Ini yang disebut menyembah adam sarpin kekosongan. Ibarat menyumpit burung tapi burungnya tidak ada, yang disumpit adalah kekosongan. Sholat seperti ini sia-sia karena tidak mampu menghadirkan zikir didalamnya. Padahal sholat itu haruslah dapat menghadirkan zikir sebagaimana yang diperintahkan Allah โSesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, Maka sembahlah Aku dan dirikanlah sholat untuk berzikir kepadaKuโ. Thaahaa 20 14 Mengapa sholatnya seseorang harus mampu menghadirkan zikir? Sebab dengan zikir akan hadir ketenangan, kedamaian dalam batin dan pikiran kita. Kalau batin dan pikiran sudah tenang maka hawa nafsu bisa dikendalikan. Dirinya akan mampu melihat mana perbuatan yang baik dan mana yang buruk. Sholat yang mampu menghadirikan zikir inilah yang akan mampu mencegah manusia dari berbuat keji dan mungkar โDan sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkarโ. Al Ankabuut 29 45 Bagi mereka yang tidak mampu menghadirkan zikir ketika sholatnya maka sholatnya tidak akan mampu mencegah diri mereka dari berbuat keji dan mungkar. Sholatnya tidak salah! Tapi orang yang mengerjakannya yang lalai. โMaka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnyaโ Al Maaโun 107 4-5 Tidaklah heran jika kita sering melihat orang rajin sholat, punya pengetahuan agama yang luas tapi malah jadi tersangka kasus korupsi. Kerjanya sih di Departemen Agama tapi malah tempat kerjanya dijadikan lahan korupsi. Inilah tandanya orang yang melalaikan sholat. Rajin ibadah ritual tapi masih suka KKN, dengki, suka bergunjing, memfitnah, dan melakukan perbuatan yang merugikan orang lain. Inilah ibadah yang sia-sia karena cuma berolahraga saja dan tidak menghujam ke dalam batin. 2. Ainul Yaqin Tahapan ini lebih tinggi dari yang ainul yaqin. Misal seseorang diberitahu oleh si A bahwa di Jawa Tengah terdapat candi borobudur. Dan ternyata si A pernah ke Jawa Tengah melihat candi borobudur. Jadi pada tahapan ini seseorang mendapat pengajaran dari si A yang pernah mengalami atau praktek. Si A bukan hanya tahu secara teori tapi ia telah membuktikannya dengan pergi ke Jawa Tengah. Dalam kaitannya dengan agama, orang yang berada pada tingkatan ini adalah orang yang sedang โmencari Tuhanโ. Pencariannya meliputi penelitian melalui buku-buku, bertanya kepada orang-orang mengenai masalah Ketuhanan/spiritual dan orang yang ditanya pun tidak hanya pandai berteori namun sudah mempraktekannya juga. Sholatnya orang yang telah mencapai tahap ini tentu akan lebih baik lagi karena akan mampu menghadirkan zikir dalam sholatnya sehingga dapat mencegahnya dari berbuat keji dan mungkar. Namun demikian bagi kita yang telah mencapai tahap ainul yaqin jangan puas dulu. Perjalanan belum selesai cak! kita harus terus meningkatkan keyakinan kita sampai kita tahapan yang nyata dan terbukti. Kita harus pergi ke Jawa Tengah untuk menyaksikan candi borobudur tersebut agar haqqul yaqin. Mereka yang telah mencapai tahap ainul yaqin seringkali terjebak berpuas diri dengan keyakinan atau pengetahuan yang dimilikinya. Mereka merasa cukup puas mengerjakan rukun iman dan rukun Islam tanpa berusaha mencapai makrifat kepada Allah. Sebagian dari mereka sering berceramah tentang keutamaan mendapat lailatul qadr tapi mereka sendiri tidak pernah mendapat atau mengalami pengalaman lailatul qadr. Sering juga berceramah Isra Mikraj tapi tidak pernah mengalami Isra Mikraj. Kita ternyata cuma bisa kebanyakan berceramah teori tanpa bisa membuktikan ceramahnya. Padahal di Al Quran kita telah di ingatkan agar jangan cepat berpuas diri Katakanlah โApakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang amat rugi perbuatannya?โ Yaitu orang yang sia-sia perbuatannya ketika hidup di dunia sedang mereka mengira bahwa mereka melakukan perbuatan yang baikโ Al Kahfi 18 103-104 3. Haqqul Yaqin Isbatul Yaqin Inilah tahapan keyakinan yang tertinggi. Dalam hal ini kita bukan hanya mendengar cerita saja bahwa di Jawa Tengah ada candi borobudur, namun kita mengalaminya sendiri dengan pergi ke Jawa Tengah. Kalau sudah ke Jawa Tengah dan melihat sendiri candi tersebut tentu keyakinannya sangat kuat sekali. Inilah kebenaran yang haq nyata dan terbukti isbat. Dalam kaitannya dengan keyakinan beragama, orang yang telah mendapat haqqul yaqin adalah orang yang telah mencapai makrifat kepada Allah. Orang yang telah bermakrifat berarti ia mengenal Afโal-Nya, Asma-Nya,Sifat-Nya dan Dzat-Nya. Ia akan mendapat ilmu langsung dari sisi-Nyaladunni. Perihal ilmu laduni ini telah disampaikan juga melalui Al Quran โLalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kamiโ. Al Kahfi 18 65 โDan bertakwalah kepada Allah niscaya Dia akan mengajarimuโ. Al Baqarah 2 282 Manusia yang telah mendapat ilmu laduni berarti telah mendapatkan kebenaran yang Haq. Tidak ada keraguan sama sekali. Mereka pun telah mencapai Mikraj, bertemu dengan Allah. Bagi mereka, Isra Mikraj adalah peristiwa spiritual yang langsung dialaminya sendiri bukan teori belaka. Lhoโฆ bukankah Isra Mikraj itu hanya untuk Nabi Muhammad saja? Nah doktrin seperti inilah yang telah banyak memasung pemikiran umat Islam. Pendapat ulama dijadikan taklid, harga mati yang tidak bisa dirubah. Padahal pendapat ulama itu hanya untuk dijadikan referensi saja. Ibarat makanan, jangan ditelan mentah-mentah. Kunyahlah dulu. Untuk itu, carilah guru atau ulama sebanyak-banyaknya. Jangan hanya cari ulama yang levelnya โSDโ tapi cari juga ulama yang levelnya โSMPโ , โSMAโ, โS1โ dan. seterusnya. Jangan hanya belajar dari ulama yang sering muncul di televisi saja tapi belajarlah juga ulama lain yang lebih tinggi ilmunya. Ulama ini tidak muncul kepermukaan karena tidak mau menjadi selebritis. Mereka harus dicari!. Kalau kita hanya belajar dari ulama level SD ya pengetahuan kita tidak akan pernah berkembang. Bagai katak dalam tempurung. Merasa cukup dengan ilmu yang dimiliki dan yang ditingkatkan pun hanya ibadah ritual saja. Padahal ilmu Allah itu teramat sangat luas dan ini justru menjadi tantangan umat Islam abad modern untuk terus mengkaji Al Quran sesuai perkembangan jaman. Kalau kita taklid kepada pendapat seorang ulama, memangnya ketika kita mati, ulama tersebut mau bertanggung jawab kepada kita? Nah karena tiap manusia itu sendirian ketika meninggal maka manusia itu sendiri yang harus menentukan jalan hidupnya. Segala pendapat atau tafsiran hendaknya hanya dijadikan referensi saja. Termasuk postingan yang anda baca inipun hanya bersifat referensi untuk mendekati. kebenaran. Kitalah nantinya yang akan menemukan kebenaran itu sendiri setelah diberi petunjuk Tuhan โ tentu kita juga harus meminta petunjuk-Nya terlebih dahulu. Saya tidak mengatakan pendapat saya di postingan ini adalah yang paling benar. Sekali lagi tidak! Karena kebenaran hanyalah milik Allah semata. Dan saya tidak mau ikut-ikutan sebagian orang Islam yang mengatas namakan kebenaran dari Tuhan lalu dengan seenaknya mengatakan orang lain sesat, kafir bahkan melakukan tindak kekerasaan kepada orang lain yang tidak sependapat/sealiran dengan mereka. Sesat adalah menyimpang dari kebenaran dan yang empunya kebenaran adalah Allah. Jadi Allah-lah yang memiliki otoritas penuh untuk menentukan sesat atau tidaknya seseorang. Simak ayat berikut ini โMaka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertaqwaโ. An Najm 53 32 โSesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang yang mendapat petunjukโ Al Anโaam 6 117 Rasulullah saw telah bersabdaโWahai manusiaโฆ Bertaubatlah kalian kepada ALLAH Azza Wa Jalla, sebelum mati dan cepat-cepatlah melakukan perbuatan-perbuatan baik sebelum sibuk; Perbaikilah hubunganmu dengan TUHAN-mu, niscaya kalian bahagia; Banyak-banyaklah bersedekah, nescaya kalian mendapatkan rezeki; Perintahlah berbuat baik, nescaya kalian terjaga; dan Cegahlah perbuatan mungkar, nescaya kalian menang.โโWahai manusiaโฆ Sesungguhnya orang yang paling cerdik di antara kalian adalah orang yang paling banyak mengingat mati; dan Orang yang paling kuat di antara kalian adalah orang yang paling baik mempersiapkan diri untuk mati; Ingatlah! Di antara tanda-tanda orang berakal adalah dapat menghindar dari tipudaya dan kembali ke jalan yang kekal, mempersiapkan bekal untuk di kubur dan bersiap-siap menghadapi hari Kiamatโ โชโซโชโซโชโซ Silahkan di Share / Bagikan Semoga bisa bermanfaat buat yang lain juga โโโโโ Salam Jayaโฆ Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya From Martapura OKU Timur Sumatera Selatan โโโโโ
. 9plr39os6h.pages.dev/1989plr39os6h.pages.dev/8459plr39os6h.pages.dev/2509plr39os6h.pages.dev/9859plr39os6h.pages.dev/409plr39os6h.pages.dev/9129plr39os6h.pages.dev/8489plr39os6h.pages.dev/8059plr39os6h.pages.dev/7109plr39os6h.pages.dev/1119plr39os6h.pages.dev/4519plr39os6h.pages.dev/4289plr39os6h.pages.dev/9409plr39os6h.pages.dev/5349plr39os6h.pages.dev/244
ilmu yakin kepada allah